Selasa, 14 Juni 2011

hukum termo

Hukum I Termodinamika
Fisika Kelas 1 > Teori Kinetik Zat
285

< Sebelum Sesudah >

  1. Hukum ini diterapkan pada gas, khususnya gas ideal

    PV = n R T

    P . DV + -V . DP = n R DT

  2. Energi adalah kekal, jika diperhitungkan semua bentuk energi yang timbul.

  3. Usaha tidak diperoleh jika tidak diberi energi dari luar.

  4. Dalam suatu sistem berlaku persamaan termodinamika I:

    D
    Q = DU+ DW


    D
    Q = kalor yang diserap
    DU = perubanan energi dalam
    DW = usaha (kerja) luar yang dilakukan

DARI PERSAMAAN TERMODINAMIKA I DAPAT DIJABARKAN:

  1. Pada proses isobarik (tekanan tetap) ® DP = 0; sehingga,

    D
    W = P . DV = P (V2 - V1) ® P. DV = n .R DT

    DQ = n . Cp . DT ® maka Cp = 5/2 R (kalor jenis pada tekanan tetap)
    DU-= 3/2 n . R . DT

  2. Pada proses isokhorik (Volume tetap) ® DV =O; sehingga,

    DW = 0 ® DQ = DU

    DQ = n . Cv . DT ® maka Cv = 3/2 R (kalor jenis pada volume tetap)
    AU = 3/2 n . R . DT


  3. Pada proses isotermik (temperatur tetap): ® DT = 0 ;sehingga,

    DU = 0 ® DQ = DW = nRT ln (V2/V1)

  4. Pada proses adiabatik (tidak ada pertukaran kalor antara sistem dengan sekelilingnya) ® DQ = 0 Berlaku hubungan::

    PVg = konstan ® g = Cp/Cv ,disebut konstanta Laplace


  5. Cara lain untuk menghitung usaha adalah menghitung luas daerah di bawah garis proses.


    Gbr. Isobarik
    Gbr. Isotermik
    Gbr. Adiabatik

    Usaha pada proses a ® b adalah luas abb*a*a

    Perhatikan perbedaan grafik isotermik dan adiabatik ® penurunan adiabatik lebih curam dan mengikuti persamaan PVg= C.

    Jadi:
    1. jika DP > DV, maka grafik adiabatik.
    2. jika DP = DV, maka grafik isotermik.

Catatan:

  1. Jika sistem menerima panas, maka sistem akan melakukan kerja dan energi akan naik. Sehingga DQ, DW ® (+).

  2. Jika sistem menerima kerja, maka sistem akan mengeluarkan panas dan energi dalam akan turun. Sehingga DQ, DW ® (-).

  3. Untuk gas monoatomik (He, Ne, dll), energi dalam (U) gas adalah

    U = Ek = 3/2 nRT ® g
    = 1,67

  4. Untuk gas diatomik (H2, N2, dll), energi dalam (U) gas adalah

    Suhu rendah
    (T £ 100�K)

    U = Ek = 3/2 nRT ® g = 1,67

    ® Cp-CV=R

    Suhu sedang

    U = Ek =5/2 nRT ® g = 1,67

    Suhu tinggi
    (T > 5000�K)

    Tidak mungkin membuat suatu mesin yang bekerja secara terus-menerus serta rnengubah semua kalor yang diserap menjadi usaha mekanis.

    T1 > T2, maka usaha mekanis:

    W = Q1 - Q2

    h = W/Q1 = 1 - Q2/Q1 = 1 - T2/T1

    T1 = reservoir suhu tinggi
    T2 = reservoir suhu rendah
    Q1 = kalor yang masuk

    Q2 =kalor yang dilepas
    W = usaha yang dilakukan
    h = efesiensi mesin

    Untuk mesin pendingin:

    h = W/Q2 = Q1/Q2 -1 = T1/T2 - 1

    Koefisien Kinerja
    = 1/h
    U = Ek = 7/2 nRT ® g = 1,67

Tidak ada komentar:

Posting Komentar